Management Bandwith dengan Simple Queue pada MikroTik - Melek Teknologi Bro

Management Bandwith dengan Simple Queue pada MikroTik

Assalamualaikum wr.wb


A. Pembukaan
    Hai sobat jumpa lagi dengan saya Hestikawati, di blog kali ini saya akan menulis tentang Management Bandwith dengan Simple Queue. Sebelumnya saya akan menjelaskan tentang Simple Queue, jadi Simple Queue merupakan metode bandwith management termudah yang ada di mikrotik. Menu dan konfigurasi yang dilakukan untuk menerapkan simple queque cukup sederhana dan mudah dipahami. Walaupun namanya simple queue sebenarnya parameter yang ada pada simple queque sangat banyak, bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin diterapkan pada jaringan.

B. Latar Belakang
    Parameter dasar dari simple queue adalah targer dan max-limit. Target dapat berupa IP Address, network address, dan bisa juga interface yang akan diatur bandwithnya. Max-limit Upload/Download digunakan untuk memberikan batas maksimal bandwith untuk si target. Simple Queue mampu melimit Upload, Download secara terpisah atau total (Upload dan Download) sekaligus dalam satu rule menggunakan tab Total. Setiap rule pada Simple Queue dapat berdiri ataupun dapat juga disusun dalam sebuah hierarki dengan mengarahkan Parent ke rule lain. Paramenter-paramenter lain juga bisa dimanfaatkan untuk membuat rule semakin spesifik seperti Dst, Priority, Packete Mark dan sebagainya.

C. Maksud dan Tujuan
    Agar bisa membatasi limit dalam upload maupun download sehingga dalam pemakaian bisa teratur dan tidak terlalu boros.

D. Waktu
    08.00 - 16.00 WIB

E. Alat dan Bahan
    - Laptop
    - MikroTik
    - Kabel UTP
    - Akses Internet

F. Pembahasan
    Langsung saja untuk mengkonfigurasinya, Sebelumnya pastika mikrotik anda sudah ada Akses Internet dan Sudah membuat hotspotnya yang nantinya dijadikan untuk target limitnya. Untuk konfigurasinya pertama masuk pada menu Queues --> Simple Queues --> Add --> Masuk menu General --> Wlan2 --> Max Limit = 64K (Upload), 64K (Download) --> Time : 08:00:00 sampai 16:00:00



    Disini saya menggunakan limit Upload dan Download yang sama karena untuk pegujian dan melihat hasilnya bisa cepat.

    Setelah itu masuk ke menu Advance --> Beri LimitAt nya disini saya menggunakan limit yang sama lagi tujuannya agar pengujiannya tidak menunggu lama --> Apply --> OK


    LimitAt merupakan alokasi bandwith terendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sedang sibuk. Seburuk apapun jaringan maka user tidak akan mendapat alokasi bandwith dibawah nilai LimitAt, jadi limitAt ini adalah nilai bandwith terendah yang akan didapatkan oleh user.

    Setelah kita konfigurasikan seperti yang diatas maka rules akan ada warna hijaunya seperti dibawah ini


    Sebelum kita mengisi dan mengetes IP Targetnya kita cek dahulu IP target yang nantinya akan di tes lewat Traceroute caranya masuk menu IP --> Hotspot --> Hosts 


    Selanjutnya kita cek Traceroutnya, ketika kita mengejek traceroutenya nanti akan muncul tampilan seperti berikut ini


    Yang terakhir kita lihat lagi rules yang sudah dibuat tadi, maka warnanya akan berubah jadi merah yang menandakan bandwith sudah mencapai limit.


    Jika konfigurasi telah sampai tahan diatas, maka kita telah berhasil mengkonfigurasikan simple queue pada mikrotik.

G. Kesimpulan
    Jadi kesimpulannya adalah kita bisa melimit suatu kecepatan dalam meng-upload dan men-download di dalam mikorotik menggunakan simple queue, biarpun namanya simple queue sebenarnya parameter yang ada pada simple queue sangat banyak, bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin diterapkan pada jaringan.

H. Referensi

I. Penutup
    Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan di blog kali ini, maaf jika masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penjelasan maupun penulisan. Sampai jumpa di blog selanjutnya.

Wassalamualaikum wr.wb

Belum ada Komentar untuk "Management Bandwith dengan Simple Queue pada MikroTik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel